JAGOSATU.COM - Sitaro, Sosok Dr Krets Mamondole MMar MTh, jadi figur berpengaruh bagi warna Nusa Utara mencakup Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud. Embo Krets, sapaannya, dikenal getol memperjuangkan nasib warga Nusa Utara, khususnya yang berada di perbatasan Filipina. Besar sebagai seorang pelaut yang telah berlayar berbagai rute internasional, Embo Krets juga mencurahkan waktunya untuk dunia pelayanan. Suami dari Pendeta Nova Luas ini berpelayanan di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST) dan total melayani Tuhan bersama warga Nusa Utara yang butuh pertolongan, hingga membuka akses lapangan pekerjaan di dunia pelayaran. Diantaranya, ratusan pelajar asal Kabupaten Sitaro yang menimba ilmu di Sekolah Tinggi Teologi Bethesda, yang dibantu. Jejak rekam ini, mendorong warga Nusa Utara agar Krets Mamondole maju Bacaleg DPR RI Dapil Sulut.
Seperti apa sosok sang kapten kapal?.
Pria Kelahiran Siau, 25 September 1963 ini yang mengawali karir sebagai koki, telah menjelajahi laut dan singgah untuk sebagian besar pelabuhan internasional di sejumlah negara, juga pengalaman bekerja di kapal-kapal bertonase besar serta lewat pendidikan formil. Bekal pengalaman mumpuni, Embo Krets menulis sebuah buku Anchor Handling, buku panduan tentang teknologi perkapalan terutama bidang jangkar.
Ulasan mendalam teknologi jangkar dan permasalahannya, membuat Buku Anchor Handling sangat populer di dunia kemaritiman internasional. Bahkan, sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan menjadi panduan bagi para pelaut dunia, hingga menjadi buku best seller dunia maritim, yang menjangkau Eropa dan Amerika.
Selang 7 tahun hingga saat ini, buku Anchor Handling telah menjadi salah satu buku terlaris.
Dengan harga 120 USD per buku dan sudah terjual 8.000 copy. Hasil profit ini, berbuah bangunan Sekolah Tinggi Theologi (STT) Bethesda di Kawasan Kota Harapan Indah Bekasi berdiri dan dikembangkan. Sudah ratusan Pendeta di Sitaro, sebagian besar alumni berasal dari STT Bethesda.
Kini, keseharian Embo Krets, masih intens bersama dunia pelayaran, dan bisnis ratusan hektar perkebunan sawit di Pulau Kalimantan.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sulawesi Utara ini, kian gencar didorong warga untuk jadi perwakilan Nusa Utara di DPR RI. "Figur Krets Mamondole sebagai representasi yang cocok demi memperjuangkan aspirasi warga Nusa Utara di DPR RI. Sebab, mempunyai latar pengetahuan dan pengalaman kemaritiman yang mumpuni. Apalagi selama ini, tak ada wakil rakyat Sulawesi Utara di DPR RI yang mempunyai latar belakang kemaritiman. Akibatnya, pembangunan kemaritiman, kelautan dan perikanan yang potensial, kurang mendapatkan perhatian,” ungkap sejumlah warga Nusa Utara. (berbagai sumber)